Penyakit Cacar Monyet yang Wajib Kamu Ketahui!
DAFTAR ISI Show
Cacar monyet itu adalah penyakit yang lagi ngetren sekarang. Tapi, tau gak sih apa itu cacar monyet? Nah, itu tuh penyakit yang bikin kulit kita jadi ada bintil-bintil kemerahan yang berisi nanah. Serem ya!
Cacar monyet itu kayak penyakit cacar air, deh. Bisa menular gampang banget lewat air liur yang nyiprat-nyiprat. Kalau mau tahu lebih banyak tentang penyebab, gejala, dan cara ngobatin cacar monyet, langsung aja baca informasinya di bawah ini, ya.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
- Ketombe, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati
- Sakit Perut Sebelah Kiri, Gejala Penyakit Apa?
- Flu Burung, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati
Apa Itu Cacar Monyet?
Cacar monyet itu kayak penyakit cacar, tapi beda virusnya. Udah lama banget diketahui penyakit ini, dari tahun 1958 loh!
Cacar monyet itu semacam penyakit yang sering banget ditemuin di Afrika Tengah sama Afrika Barat. Tapi sekarang, penyakit itu juga mulai merebak di beberapa negara lain di luar Afrika, loh.
Cacar monyet itu penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Bukan cuma dari monyet, tapi juga bisa dari hewan lain, kayak tikus atau tupai yang juga kena infeksi. Jadi, kita harus hati-hati kalau deket-deket sama hewan-hewan itu ya!
Penyebaran Cacar Monyet di Indonesia
Cacar monyet pertama kali muncul di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022. Terus pada tanggal 13 Oktober 2023, pemerintah lagi-lagi melaporkan kasus cacar monyet.
Nah, menurut informasi dari orang-orang yang ahli di Kementerian Kesehatan kita, di Indonesia sana ada kasus cacar monyet lho. Mereka bilang, sampai tanggal 26 Oktober 2023, udah ada 14 kasus yang terdeteksi. Jadi, kita harus lebih hati-hati ya, jangan sampai kena cacar monyet juga.
Dari 14 orang yang terkonfirmasi, sebagian besar (64%) berusia antara 25-29 tahun. Sedangkan yang lainnya (36%) berusia antara 30-39 tahun.
Pak Maxi, yang ngurusin penyakit di Kemenkes, bilang ada 14 orang yang pasti terkena penyakit cacar monyet. Tapi ada juga dua orang yang kemungkinan terkena, soalnya mereka punya gejala dan kontak sama yang udah kena cacar monyet. Tapi, untungnya mereka udah sembuh sekarang.
Ada sembilan orang yang sedang diperiksa karena dicurigai terkena penyakit. Mereka sudah mengambil sampel tes dan sekarang sedang menunggu hasilnya. Selain itu, sejak tanggal 21 Januari 2022 sampai 30 September 2023, ada 91.123 orang di seluruh dunia yang terinfeksi cacar monyet.
Ada 157 orang yang meninggal di seluruh dunia gara-gara cacar monyet, dan sudah ada 115 negara yang terkena dampaknya. Amerika Serikat adalah negara dengan kasus cacar monyet terbanyak, tapi sekarang kasusnya juga makin banyak di wilayah Asia Tenggara, khususnya di Thailand.
Asal Penyakit Cacar Monyet
Cacar monyet itu adalah penyakit yang jarang terjadi dan bisa menular dari hewan. Penyebabnya adalah virus Monkeypox. Virus cacar monyet ini termasuk dalam keluarga virus Poxviridae.
Dulu para ilmuwan menemukan penyakit ini karena ada wabah yang datang dari monyet yang digunakan untuk penelitian. Makanya, penyakit ini disebut cacar monyet.
Penyakit ini nggak cuma bisa menular dari monyet, tapi juga dari tikus dan tupai. Jadi, kalau kamu papasan sama hewan-hewan itu, bisa aja kamu juga kena penyakitnya. Tapi tenang aja, risikonya kecil kok kalau kamu ketularan dari manusia ke manusia.
Penyebab Terinfeksi Cacar Monyet
Ketika seseorang terkena cacar monyet, ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui. Ada beberapa risiko seseorang terkena cacar monyet adalah sebagai berikut:
1. Menyentuh atau Memakan Makanan Berasal Dari Hewan yang Terinfeksi
Virus bisa masuk ke dalam tubuh kita lewat luka yang terbuka, misalnya saat digigit atau dicakar oleh hewan yang sakit. Selain itu, kalau kita makan daging yang terkena virus penyakit cacar monyet, juga bisa membuat kita jadi sakit.
Kontak Langsung dengan yang Sedang Sakit Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular jika kita menyentuh langsung dengan orang yang sakit. Misalnya, jika kita menyentuh air liur dari orang sakit dan masuk ke mata, hidung, atau mulut kita.
Namun, kita harus ingat bahwa menularkan penyakit dari satu orang ke orang lain butuh waktu lama dan harus ada kontak yang cukup dekat. Itulah sebabnya penyakit ini jarang terjadi antara manusia.
Proses Penyebaran Cacar Monyet Pada Diri Kita
Penyakit ini bisa menyebar dari binatang ke manusia, atau dari orang ke orang. Selain itu, virus juga bisa menyebar melalui ibu hamil kepada bayi di dalam perutnya.
Cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia kalau hewan itu menggaruk atau menggigit manusia yang terinfeksi.
Selain itu, jika kita terkena cairan tubuh atau darah dari hewan yang kita buru, kita bisa tertular penyakit melalui luka pada kulit kita. Kita juga harus hati-hati saat menggunakan produk makanan yang terbuat dari hewan yang sakit.
Penularan dari satu orang ke orang lain bisa terjadi ketika mereka menyentuh luka yang terinfeksi, koreng, atau cairan tubuh orang yang terkena cacar monyet. Menggunakan barang-barang pribadi yang digunakan bersama dengan orang yang terkena cacar monyet juga bisa membuat kita tertular.
Gejala yang Dialami Pengindap Cacar Monyet
Tanda-tandanya hampir sama seperti penyakit cacar air, tapi rasa sakitnya lebih sedikit daripada cacar. Tanda-tanda cacar monyet akan muncul setelah 5 sampai 21 hari setelah terkena virus.
Beberapa tanda-tanda pertama yang harus kita perhatikan, antara lain:
- Demam, ini adalah gejala umum yang muncul di awal penyakit.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Nyeri punggung.
- Kelelahan.
- Menggigil.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Biasanya, setelah beberapa hari dari mulai merasa sakit, orang yang terkena cacar monyet akan mulai muncul bintik-bintik merah di tubuhnya. Bintik-bintik itu bisa muncul di bagian wajah, tangan, kaki, mulut, bagian pribadi, dan bahkan di dekat mata.
Nanti, ruam akan menjadi luka dengan beberapa langkah seperti ini:
- Makula. Lesi akan berubah warna, tetapi masih berbentuk datar.
- Papula. Lesi akan sedikit terangkat.
- Vesikel. Lesi akan semakin berkembang dan membentuk benjolan dengan cairan bening di dalamnya.
- Pustula. Cairan di dalam lesi akan berubah menjadi warna kekuningan.
Setelah luka berbentuk bintik-bintik merah, luka tersebut akan menjadi kering dan kulitnya akan mengelupas.
Kamu mungkin akan merasa tidak enak selama 2-4 minggu. Tapi jangan khawatir, biasanya kamu akan sembuh dengan sendirinya. Kamu bisa membaca lebih banyak tentang penyakit Cacar Monyet yang baru ini.
Diagnosis Cacar Monyet
Dokter akan bertanya tentang sakit dan keluarganya. Setelah itu, dokter akan periksa tubuhnya untuk melihat apa yang bikin sakit.
Dokter akan memeriksa luka dan ruam yang kamu punya dengan cara melihat dan melakukan tes di laboratorium. Dia akan mengambil sedikit cairan dari luka untuk diperiksa menggunakan tes PCR.
Selain itu, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan dengan mengambil sedikit bagian dari luka dan kulit untuk mengetahui jenis virus yang membuat kita sakit.
Pengobatan Cacar Monyet
Sekarang belum ada obat yang bisa menghilangkan penyakit ini. Biasanya, obat yang diberikan hanya untuk meredakan gejalanya saja.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki tiga upaya sebagai langkah penanggulangan cacar monyet. Upaya tersebut terdiri dari surveilans, terapeutik, dan vaksinasi.
Pemerintah Indonesia ingin melindungi kita dari penyakit cacar monyet. Mereka melakukan tiga langkah untuk melawannya, yaitu mengamati dan mengawasi penyakit ini, memberikan pengobatan kepada yang terkena, dan memberikan suntikan vaksin kepada kita semua.
Orang-orang yang mendapatkan obat antivirus adalah mereka yang sedang atau sudah merasakan gejala yang parah. Gejala yang parah artinya memiliki lebih dari 100 bintik merah di kulit atau merasakan gejala lainnya, seperti demam tinggi, mual, dan muntah.
Selain itu, jika ada luka pada bagian tubuh yang penting, perlu diberikan obat antivirus agar sembuh. Misalnya, jika ada luka di mata yang bisa membuat kita buta atau di tenggorokan yang bisa membuat susah bernapas.
Kabar baiknya, menurut dokter Robert, ada 14 orang di Indonesia yang sakit tapi tidak perlu minum obat antivirus.
Ada beberapa kelompok orang yang lebih mungkin harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Salah satunya adalah anak-anak, yaitu teman-teman kita yang masih kecil.
Ada juga orang yang sudah tua, yang disebut lansia. Terakhir, ada juga orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang minum obat-obatan yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mereka.
Pencegahan Cacar Monyet
Menurut informasi dari pemerintah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit. Salah satunya adalah tidak melakukan hal yang tidak baik dengan seseorang yang terlihat sakit.
Kita harus selalu menjaga kesehatan kita dengan melakukan hal-hal yang baik ketika berhubungan badan dengan orang lain. Jangan sering berganti-ganti pasangan untuk menghindari penyakit yang bisa menular seperti cacar monyet.
Jika kamu merasa sakit dengan gejala yang seperti penyakit cacar monyet, penting untuk segera pergi ke dokter. Lebih baik kamu tetap di rumah dan jangan bermain dengan banyak orang agar virus ini tidak menyebar.